Yogyakarta, 15 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat implementasi pembelajaran berbasis capaian (Outcome Based Education / OBE), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPN “Veteran” Yogyakarta mengadakan penyegaran Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis OBE, bertempat di ruang sidang fakultas pada hari Rabu, 15 Oktober 2025.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Herlina Jayadianti, S.T., M.T., selaku Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP) UPNVY, sebagai narasumber utama. Workshop diikuti oleh pengelola jurusan dan program studi di lingkungan FISIP, serta dosen-dosen yang tergabung dalam tim kurikulum masing-masing prodi.
Dalam sambutannya, Dekan FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Dr. Susanta, M.Si, menegaskan bahwa penyusunan RPS yang baik merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran yang bermutu dan terukur.
“RPS adalah panduan utama antara dosen dan mahasiswa dalam proses belajar. Di FISIP, seluruh kurikulum sudah berbasis OBE, sehingga RPS harus menggambarkan capaian pembelajaran yang spesifik, terukur, dan relevan dengan profil lulusan,” ujar Dekan.
Beliau menambahkan bahwa kualitas RPS juga menjadi salah satu poin penting yang dinilai oleh asesor dalam proses akreditasi program studi. Selain itu, pengembangan RPS yang menerapkan pendekatan case-based learning dan project-based learning menjadi bagian dari Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas, khususnya dalam peningkatan kualitas metode pengajaran dosen.
Dalam pemaparannya, Dr. Herlina menjelaskan secara rinci prinsip dasar OBE yang berorientasi pada capaian pembelajaran lulusan (CPL) dan keterkaitannya dengan elemen-elemen kurikulum, termasuk mata kuliah, RPS, dan metode asesmen.
“OBE menuntut setiap dosen untuk merancang pembelajaran yang berfokus pada hasil yang ingin dicapai mahasiswa — bukan sekadar materi yang diajarkan. Karena itu, RPS harus disusun dengan struktur yang logis dan terukur, serta disertai strategi pembelajaran yang sesuai dengan CPL,” jelasnya.
Para peserta juga diajak untuk menganalisis kembali keterkaitan antara CPL, CPMK, sub-CPMK, metode pembelajaran, dan asesmen, sehingga RPS yang disusun dapat menggambarkan alignment yang kuat dan konsisten sesuai prinsip OBE.
Melalui workshop ini, FISIP berkomitmen untuk mendorong setiap program studi memiliki RPS yang selaras dengan kurikulum OBE serta mendukung pencapaian target IKU di bidang pembelajaran inovatif.
Kegiatan ini juga menjadi wadah kolaborasi antarjurusan dalam berbagi praktik baik (best practices) penyusunan RPS, sehingga kualitas pembelajaran di lingkungan FISIP dapat meningkat secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Kami berharap setelah workshop ini, para dosen dapat memperbaiki dan menyempurnakan RPS masing-masing, sehingga pembelajaran di FISIP semakin efektif, terukur, dan berdampak bagi mahasiswa,” tutup Dekan FISIP dalam sambutannya.